Posted by : Unknown
24 Okt 2013
"Yaya's cute. She is the cutest in the world."
Begitulah bisikan-bisikan Yaya kepada Akabane Raishin, masternya yang sedang tidur dalam perjalanan kereta menuju Mechanical City. Seketika itu Raishin terbangun. Tak lama kemudian kereta yang mereka naiki tak terkendali.
Machine-Doll wa Kizutsukanai
(機巧少女は傷つかない Kikou Shoujo wa Kizutkanai)
English : Unbreakable Machine Doll
Indonesia : Boneka Mesin yang Tidak Bisa Rusak
Judul lain : Kikou Shoujo wa Kizutkanai (Gadis Mesin yang Tidak Bisa Rusak)
Episode : 12
Season : Fall 2013 (sedang tayang)
Studio : Lerche
Genre : action, ecchi, fantasy, school, seinen
Raishin pun menyuruh Yaya untuk menghentikan kereta dengan rem. Dengan lincah Yaya melompat dari gerbong ke gerbong untuk meraih tuas rem, tetapi kereta tetap tidak berhenti. Dengan kekuatannya Raishin menggunakan Yaya untuk menahan kereta dari depan hingga berhenti. Akhirnya kereta berhasil diselamatkan.
Anime yang populer disebut Unbreakable Machine Doll ini menceritakan kisah seorang remaja bernama Akabane Raishin dan boneka cantiknya yang bernama Yaya. Diceritakan pada zaman itu telah berkembang sihir dan teknologi yang membuat boneka bisa bergerak dan berperasaan layaknya manusia. Boneka-boneka telah banyak digunakan untuk pertarungan dan senjata perang.
Dari Jepang, Raishin datang ke Mechanical City untuk masuk ke Royal Academy, sekolah para pengendali boneka. Tujuannya adalah untuk menjadi nomor satu, meski itu sulit karena Raishin adalah peringkat 1235 dari 1236. Raishin mencari cara untuk masuk ke Evening Party
Raishin bertemu dengan murid perempuan bernama Charlotte Belew dengan boneka naganya yang bernama Sigmund. Raishin menantangnya bertarung untuk merebut entry-nya ke Evening Party, tetapi pertarungan mereka terganggu oleh sekelompok murid yang menyerang mereka. Selanjutnya mereka tampaknya jadi berteman.
Seiring berjalannya waktu, anggota Disciplinary Officer yang bernama Felix dan juga Lisette meminta bantuan Raishin untuk menyelidiki kasus pembantaian boneka yang pelakunya bernama Cannibal Candy. Seluruh boneka korban kehilangan Heart of Eve-nya, yaitu bagian yang membuat boneka bisa berlaku layaknya manusia. Raishin pun menyetujui untuk mencari tahu siapa Cannibal Candy sebenarnya.
Di lain hari Lisette memberi tahu Raishin jika dia harus berhati-hati dengan Charlotte karena boneka Charlotte adalah Ban Doll, yaitu boneka yang dibuat dengan bahan organik atau mungkin tubuh manusia asli. Menurut legenda keluarga Belew, Sigmund telah memakan manusia dan membuat kehancuran. Lisette yakin jika Cannibal Candy juga menggunakan Ban Doll. Jadi, Charlotte mungkin saja Cannibal Candy.
Namun pembantaian terjadi ketika Raishin mengajak Carlotte keluar area akademi. Charlotte tampaknya punya sedikit masalah dengan Felix dan dia ikut mengincar sang Cannibal Candy. Selanjutnya Raishin bertemu dengan Shouko, wanita yang membuat Yaya. Shouko melepaskan sebuah "belenggu" kekuatan pada Yaya. Dari flashback juga terungkap jika seluruh klan Akabane telah dibantai. Raishin, satu-satunya yang tersisa, berusaha menguasai ilmu pengendalian boneka. Saat itulah Shouko memberinya Yaya untuk balas dendam.
Di malam itu Raishin bertemu dengan Lisette. Raishin mengajaknya berkeliling, tetapi Lisette tampak terganggu. Mereka pergi ke sebuah gudang mesin. Di sana Raishin menemukan mayat Lisette yang penuh jahitan, dan Lisette yang selama ini bersamanya ternyata adalah Ban Doll. Lisette pun menyerang Raishin dan mengatakan kepada penjaga jika Raishin mungkin adalah Cannibal Candy. Yaya pun juga diserang dan ditangkap. Di saat itu Raishin menggunakan sihirnya, melepaskan kekuatan Yaya yang sangat besar.
Di tempat lain, Felix dan anggota-anggotanya hendak menangkap Charlotte yang mereka tuduh sebagai Cannibal Candy karena ada banyak circuit Heart of Eve ditenukan di kamar Charlotte. Namun, sebenarnya Charlotte difitnah. Cannibal Candy adalah Felix sendiri. Tujuan Felix adalah menjadikan Charlotte sang Cannibal Candy dan agar Raishin mengalahkan Charlotte. Ketika Charlotte dan Sigmund hampir celaka, Raishin datang bersama Yaya. Bagaimana kelanjutannya?
Yaya, si boneka "mesum"
Yang jadi sorotan saya di anime ini, tentu saja, adalah Yaya. Yaya adalah boneka berwujud gadis cantik berpakaian hitam. Meski boneka, dia bisa dibilang mencintai Raishin dan selalu suka menggoda sang master.
Misal, ketika seorang anak bertanya kalau Yaya adalah boneka Raishin, Yaya menjawab "ya", ditambah "also in the bed". Akibatnya sang anak langsung menampar Raishin sambil berteriak "hentaiii!".
Kemampuan bertarung Yaya masih belum terlihat jelas karena belum ada scene pertarungan yang benar-benar pertarungan. Baru diperlihatkan dia bisa menahan kereta api dari depan dan menangkis serangan boneka lain dengan mudah. Menurut Shouko, Yaya mempunyai kekuatan superhuman yang hebat.
Yang unik dari Yaya, ketika dia menangis, air matanya seperti kristal atau mutiara. Padahal jelas-jelas yang keluar dari matanya adalah air.
Begitulah bisikan-bisikan Yaya kepada Akabane Raishin, masternya yang sedang tidur dalam perjalanan kereta menuju Mechanical City. Seketika itu Raishin terbangun. Tak lama kemudian kereta yang mereka naiki tak terkendali.
Machine-Doll wa Kizutsukanai
(機巧少女は傷つかない Kikou Shoujo wa Kizutkanai)
English : Unbreakable Machine Doll
Indonesia : Boneka Mesin yang Tidak Bisa Rusak
Judul lain : Kikou Shoujo wa Kizutkanai (Gadis Mesin yang Tidak Bisa Rusak)
Episode : 12
Season : Fall 2013 (sedang tayang)
Studio : Lerche
Genre : action, ecchi, fantasy, school, seinen
Raishin pun menyuruh Yaya untuk menghentikan kereta dengan rem. Dengan lincah Yaya melompat dari gerbong ke gerbong untuk meraih tuas rem, tetapi kereta tetap tidak berhenti. Dengan kekuatannya Raishin menggunakan Yaya untuk menahan kereta dari depan hingga berhenti. Akhirnya kereta berhasil diselamatkan.
Anime yang populer disebut Unbreakable Machine Doll ini menceritakan kisah seorang remaja bernama Akabane Raishin dan boneka cantiknya yang bernama Yaya. Diceritakan pada zaman itu telah berkembang sihir dan teknologi yang membuat boneka bisa bergerak dan berperasaan layaknya manusia. Boneka-boneka telah banyak digunakan untuk pertarungan dan senjata perang.
Dari Jepang, Raishin datang ke Mechanical City untuk masuk ke Royal Academy, sekolah para pengendali boneka. Tujuannya adalah untuk menjadi nomor satu, meski itu sulit karena Raishin adalah peringkat 1235 dari 1236. Raishin mencari cara untuk masuk ke Evening Party
Raishin bertemu dengan murid perempuan bernama Charlotte Belew dengan boneka naganya yang bernama Sigmund. Raishin menantangnya bertarung untuk merebut entry-nya ke Evening Party, tetapi pertarungan mereka terganggu oleh sekelompok murid yang menyerang mereka. Selanjutnya mereka tampaknya jadi berteman.
Seiring berjalannya waktu, anggota Disciplinary Officer yang bernama Felix dan juga Lisette meminta bantuan Raishin untuk menyelidiki kasus pembantaian boneka yang pelakunya bernama Cannibal Candy. Seluruh boneka korban kehilangan Heart of Eve-nya, yaitu bagian yang membuat boneka bisa berlaku layaknya manusia. Raishin pun menyetujui untuk mencari tahu siapa Cannibal Candy sebenarnya.
Di lain hari Lisette memberi tahu Raishin jika dia harus berhati-hati dengan Charlotte karena boneka Charlotte adalah Ban Doll, yaitu boneka yang dibuat dengan bahan organik atau mungkin tubuh manusia asli. Menurut legenda keluarga Belew, Sigmund telah memakan manusia dan membuat kehancuran. Lisette yakin jika Cannibal Candy juga menggunakan Ban Doll. Jadi, Charlotte mungkin saja Cannibal Candy.
Namun pembantaian terjadi ketika Raishin mengajak Carlotte keluar area akademi. Charlotte tampaknya punya sedikit masalah dengan Felix dan dia ikut mengincar sang Cannibal Candy. Selanjutnya Raishin bertemu dengan Shouko, wanita yang membuat Yaya. Shouko melepaskan sebuah "belenggu" kekuatan pada Yaya. Dari flashback juga terungkap jika seluruh klan Akabane telah dibantai. Raishin, satu-satunya yang tersisa, berusaha menguasai ilmu pengendalian boneka. Saat itulah Shouko memberinya Yaya untuk balas dendam.
Di malam itu Raishin bertemu dengan Lisette. Raishin mengajaknya berkeliling, tetapi Lisette tampak terganggu. Mereka pergi ke sebuah gudang mesin. Di sana Raishin menemukan mayat Lisette yang penuh jahitan, dan Lisette yang selama ini bersamanya ternyata adalah Ban Doll. Lisette pun menyerang Raishin dan mengatakan kepada penjaga jika Raishin mungkin adalah Cannibal Candy. Yaya pun juga diserang dan ditangkap. Di saat itu Raishin menggunakan sihirnya, melepaskan kekuatan Yaya yang sangat besar.
Di tempat lain, Felix dan anggota-anggotanya hendak menangkap Charlotte yang mereka tuduh sebagai Cannibal Candy karena ada banyak circuit Heart of Eve ditenukan di kamar Charlotte. Namun, sebenarnya Charlotte difitnah. Cannibal Candy adalah Felix sendiri. Tujuan Felix adalah menjadikan Charlotte sang Cannibal Candy dan agar Raishin mengalahkan Charlotte. Ketika Charlotte dan Sigmund hampir celaka, Raishin datang bersama Yaya. Bagaimana kelanjutannya?
Yaya, si boneka "mesum"
Yang jadi sorotan saya di anime ini, tentu saja, adalah Yaya. Yaya adalah boneka berwujud gadis cantik berpakaian hitam. Meski boneka, dia bisa dibilang mencintai Raishin dan selalu suka menggoda sang master.
Misal, ketika seorang anak bertanya kalau Yaya adalah boneka Raishin, Yaya menjawab "ya", ditambah "also in the bed". Akibatnya sang anak langsung menampar Raishin sambil berteriak "hentaiii!".
Kemampuan bertarung Yaya masih belum terlihat jelas karena belum ada scene pertarungan yang benar-benar pertarungan. Baru diperlihatkan dia bisa menahan kereta api dari depan dan menangkis serangan boneka lain dengan mudah. Menurut Shouko, Yaya mempunyai kekuatan superhuman yang hebat.
Yang unik dari Yaya, ketika dia menangis, air matanya seperti kristal atau mutiara. Padahal jelas-jelas yang keluar dari matanya adalah air.