Posted by : Unknown 22 Jul 2013


"Even though I know how to die... I don't know how to live. And yet, for my sake...there is someone who helped me look for a way to live. I wanted to meet her one more time... I wanted to hear her voice again..." - Ledo

Saya kena slap, jangan lihat sesuatu dari cover-nya. Pada awalnya saya memutuskan untuk tidak mengikuti Suisei no Gargantia. Alasan saya sederhana. Melihat gambarnya ada tokoh utamanya gadis kecil berpakainan kuno. Juga latarnya kok seperti laut dan kapal yang penuh karat. Melihat itu semua saya memutuskan untuk meninggalkan yang satu ini. Namun bahagia gara-gara Ujian Nasional berakhir, saya malah menonton ini.


Jika mengira SnG ini full dengan scene battle mecha, maka anda salah. Meski SnG bertema mecha, anime ini berbau drama. Di episode 1 memang akan didapati sebuah scene pertarungan luar angkasa yang sangat bagus. Namun di episode-episode selanjutnya hanya akan kita dapati kehidupan damai dan normal. Pertarungan baru muncul kembali pada episode-episode akhir.

Info

"Suisei no Gargantia"
(Gargantia di Planet Yang Hijau)
Episode     : 13 (TV)
Tayang      : Spring 2013 (7 April 2013 - 30 Juni 2013)
Genre        : action, mecha, sci-fi, drama, romance
Studio        : Production I.G

Story



Kisah dari SnG terjadi di masa depan, di mana bumi telah membeku. Manusia melakukan perjalanan ke luar angkasa dan membentuk sebuah aliansi yang bernama Galactic Alliance of Humankind. Ledo adalah seorang ensign atau letnan muda yang tergabung dalam aliansi dan ia ikut dalam peperangan di luar angkasa melawan Hideauze, sekelompok alien yang dianggap mengancam umat manusia. Dalam berperang Ledo menggunakan mecha-nya yang bernama Chamber.



Dalam pertarungan itu tak sengaja Ledo terhisap ke dalam wormhole bersama Chamber. Ketika terbangun Ledo telah berada di planet tak dikenal. Akhirnya terungkap jika planet itu adalah bumi, planet tempat manusia berasal yang selama ini diduga telah mati. Yang ada di planet itu hanya lautan dan seluruh manusia di sana hidup di atas kapal. Teknologi di planet itu jauh lebih kuno dan para manusia berbicara menggunakan bahasa yang tidak diketahui Ledo.

Cerita yang sebenarnya bermula di sini...


Kapal tempat Ledo terdampar bernama Gargantia. Di sana ia mengenal seorang gadis yang bernama Amy. Ledo yang selama ini hanya mengenal peperangan di luar angkasa terkejut dengan kehidupan yang damai dan tentram di Gargantia. Jika Ledo kesulitan dalam memahami sesuatu, maka Chamber, mecha milik Ledo yang super canggih, akan membantu Ledo, misalnya dalam menerjemahkan bahasa Gargantia dan menganalisis perilaku dan fenomena di Gargantia. Melihat bagaimana Chamber membantu Ledo benar-benar membuat saya kagum dan saya yakin orang lain yang menonton anime ini juga akan kagum.

Ledo pun dibantu oleh Amy dalam menjalani kehidupan yang membingungkan baginya di Gargantia. Seiring berjalannya waktu Ledo mulai terbiasa dengan kehangatan Gargantia. Hubungannya dengan Ami pun semakin dekat. Namun di saat yang sama ada sisi pada diri Ledo yang ingin kembali ke luar angkasa bergabung dengan aliansi, walaupun cukup sulit karena koordinat Ledo tidak diketahui.

Apa hanya berisi kehidupan yang damai hingga ending? Apakah ada konflik?

Setelah sekian lama, Ledo bisa dibilang cukup terbiasa dengan kehidupan Gargantia. Hingga suatu hari Ledo menemukan suatu makhluk yang menurut Chamber punya karakteristik dan DNA yang sama dengan Hideauze. Dengan Chamber Ledo menyerang makhluk itu. Konflik pun terjadi karena makhluk yang disebut whalesquid oleh Gargantia itu dianggap sakral. Gargantia terpecah menjadi dua kelompok. Kelompok yang pertama memutuskan untuk tetap tinggal. Kelompok kedua memutuskan untuk pergi menyerang sarang whalesquid. Ledo memutuskan untuk mengikuti kelompok kedua, meninggalkan Ami yang memutuskan untuk tinggal. Tentu saja perpisahan ini membuat Amy sedih.

Akhir yang sangat luar biasa dan tak terduga...


Dengan penuh ambisi Ledo menyerang dan memusnahkan seluruh whalesquid yang dianggapnya sebagai Hideauze. Namun alangkah terkejutnya ia ketika ia menyadari bahwa sarang whalesquid di dasar laut itu adalah tempat penelitian milik manusia di masa lalu. Dari sana ia mempelajari masa lalu manusia, apa sebenarnya Hideauze itu, dan apa rencana gelap dibalik pembentukan aliansi di masa lalu. Ledo pun mulai kehilangan tujuan hidupnya.




Di saat itu muncullah sebuah kapal lain yang ternyata dipimpin oleh Kugel, atasannya dalam aliansi dulu. Ia dibantu dengan mecha-nya yang bernama Striker. Apakah ini keberuntungan atau musibah bagi Ledo? Apakah tujuan sebenarnya dari Kugel dan Striker? Di akhir itulah Ledo dan Chamber dihadapkan pada pertarungan hidup dan mati melawan Kugel dan Striker untuk mempertahankan Gargantia. Yang menyadarkan Ledo tak lain adalah seorang gadis bernama Amy yang selama ini ia kenal... Bagaimana perjuangan Ledo untuk melindungi Amy dan Gargantia?

Characters


Ledo (VA: Kaito Ishikawa)

Ledo adalah prajurit aliansi yang terdampar di Gargantia ketika sedang berperang melawan Hideauze di luar angkasa. Selama hidupnya ia hanya mengenal peperangan. Karena itu ia sangat terkejut dengan kehidupan damai yang ada di Gargantia. Awalnya ia sangat kaku dan buruk dalam bersosialisasi. Namun lama kelamaan ia terbiasa dengan kehidupan di Gargantia.
Karakter Ledo disuarakan oleh Kaito Ishikawa yang juga merupakan seiyuu Souda Manatsu (Red Data Girl).


Amy (VA: Hisako Kanemoto)

Amy adalah gadis bekerja sebagai pengantar surat di Gargantia. Ia merupakan salah satu orang yang pertama kali bertemu Ledo di Gargantia. Ia bersikap sangat baik dan sangat peduli kepada Ledo dengan mengajaknya berteman. Ia juga mengajarkan Ledo berbagai hal tentang kehidupan yang Ledo tidak ketahui.
Amy disuarakan oleh Hisako Kanemoto [Yui (Kokoro Connect), Kotoura (Kotoura-san), dan Himeka (Oreshura) ].



Chamber (VA: Tomokazu Sugita)

Chamber adalah mech suit milik Ledo yang membantunya untuk menjalani kehidupan sebagai seorang prajurit. Chamber selalu membantu Ledo jika ia kesulitan mengenai hal-hal yang asing di Gargantia. Sebagai robot, Chamber tidak punya perasaan, tetapi ia sangat peduli dengan Ledo.
Chamber disuarakan oleh Tomokazu Sugita. Ia yang menyuarakan Kyon dalam serial Haruhi. Ia juga terkenal sebagai seiyuu dari Gintoki (Gintama), meski saya tidak mengikuti seri Gintama.


Music

Baik lagu opening maupun endingnya sama-sama superb. Lagu openingnya cukup bersemangat dan pas dengan opening animation-nya. Lagu endingnya sangat damai dan tenang, menyatu dengan latar senja dimana Amy sedang berselancar di laut.

OP:
"Kono Sekai wa Bokura wo Matteita" (Dunia Ini Telah Kita Tunggu) by Minori Chihara

ED:
"Sora to Kimi no Message" (Pesan Dari Dirimu dan Langit) by ChouCho

Penilaian saya

Story: 8 | Chara development: 9 | Artwork: 8 | Music: 9

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Red Utopia - Hataraku Maou-sama! - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - edited by Kresna