Posted by : Unknown 16 Mar 2014


Tonari no Seki-kun (Seki di Sebelahku) adalah anime pendek. Tiap episode hanya berlangsung selama tujuh menit, termasuk opening dan ending theme. Hebatnya, walau hanya tujuh menit, anime ini sangat lucu dan aneh.


Diadaptasi dari manga, Tonari no Seki-kun menceritakan keseharian murid perempuan yang bernama Yokoi Rumi. Dia duduk di sebelah kanan seorang murid laki-laki yang bernama Seki. Sebenarnya itu bukanlah masalah bagi Rumi, tetapi Seki bukanlah murid yang normal.

Selama pelajaran Seki tidak pernah memperhatikan guru, malahan Seki selalu bermain dan melakukan hal-hal aneh. Dan yang dilakukan Seki bukanlah hal biasa, melainkan hal-hal yang luar biasa.

Sebagai contoh, di episode pertama Seki membuat susunan domino dari penghapus di atas mejanya. Susunan itu bukan susunan biasa, bahkan Seki melewatkannya pada jembatan yang ia buat dengan kotak pensil. Kemudian Seki pun menggulingkan domino pertama dan membuat domino yang lain terguling. Di akhir susunan itu, terdapat tombol untuk menyalakan kembang api. Tunggu, di kelas? Apa yang akan terjadi jika domino terakhir menyentuhnya?



Kerap kali Rumi merasa terganggu dengan apa yang dilakukan Seki. Rumi selalu ingin agar Seki tenang dan tidak mengganggu konsentrasinya terhadap pelajaran. Namun, pada akhirnya Rumi malah ikut tersedot dalam hal-hal yang Seki lakukan. Rumi pun akhirnya selalu kena sial. Entah dimarahi guru atau ketinggalan pelajaran. Kasihan Rumi.



Yang paling saya suka adalah episode kedua. Di episode kedua, Seki bermain shogi (catur Jepang) dengan arena kotak-kotak yang ia gambar di mejanya. Namun ternyata itu bukanlah shogi biasa, melainkan sebuah kisah drama yang diperankan oleh masing-masing buah shogi. Kisah ini sendiri menurut saya sangat menyentuh, beneran. Di mana sang jenderal melukai sang raja dan merebut kedudukannya. Kemudian di saat pasukan terkepung, sang jenderal malah kabur dan sang raja yang tengah sekarat datang menyelamatkan pasukannya.

Banyak anime 20 menitan yang isinya tidak jelas di musim dingin 2014 ini. Namu, Tonari no Seki-kun sangatlah worthy. Benar-benar tujuh menit yang berbobot. Dengan anime ini, saya tidak perlu membuang banyak waktu untuk tertawa.  Dan score 7,6 untuk Tonari no Seki-kun di MAL merupakan bukti bahwa anime ini sangat patut untuk ditonton.

Terakhir, saya sangat kagum dengan yang membuat cerita ini. Ada saja ide konyolnya yang dituangkan dalam sebuah karakter yang bernama Seki. Jika dipikir, cukup sulit juga mencari ide-ide konyol seperti demikian.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Red Utopia - Hataraku Maou-sama! - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - edited by Kresna